YUDHARTA ANGKATAN 2011 Rafting West Java Cirata Trainer Mechinary

Sabtu, 10 Agustus 2013

1001 Macam Usaha Sampingan Untuk Karyawan
Banyak karyawan yang ingin sekali memiliki usaha atau bisnis. Tetapi ada saja alasan yang membuat usaha tersebut tidak terlaksana. Seperti masalah modal, kurang sreg dengan usaha tersebut, takut gagal serta alasan ini itu yang membuat usaha tidak dapat terlaksana. Nah untuk itu berikut ini ada beberapa macam usaha sampingan untuk karyawan yang siapa tau dapat dijadikan referensi.

Oke, langsung saja, berikut usaha atau bisnis sampingan untuk karyawan:
  • Usaha rental PS, jadi usaha ini dapat dijalankan ketika setelah magrib sampai jam 9 atau jam 10, ketika anda sudah pulang kerja.
  • Bisnis Jual Pulsa, tentu sudah tau bukan sekarang berjualan pulsa tidak perlu membuka konter. Sebab hanya bermodalkan sebuah ponsel serta modal minimal 50 ribu, anda sudah dapat berjualan sesuatu yang sudah menjadi kebutuhan pokok saat ini.
  • Buat toko kecil-kecilan, jadi bisa juga memberikan kesibukan untuk istri tercinta daripada ngegosip tidak jelas.
  • Bisnis Online, inilah bisnis menurut blog Ide Bisnis dan Ide Usaha yang paling enak dan menguntungkan. Sebab bisnis ini dapat dijalankan dimanapun dan kapanpun. Yang terpenting ada laptop serta koneksi internet.
  • Terakhir usaha sesuai keahlian atau background yang dimiliki. Sebab hidup itu aneh, yaitu ada orang sarjana ekonomi kerja sebagai montir. Ada juga lulusan bahasa inggris jadi tukang servis komputer. Ya itulah hidup, jadi bila memiliki keahlian seperti berbahasa inggris tetapi bekerja sebagai administrasi di sebuah kantor. Bisa membuka kursus bahasa inggris 1 sampai 2 jam tiap malam.
Mudah-mudahan beberapa macam usaha sampingan untuk karyawan diatas dapat bermanfaat. Jalani hidup ini dengan senyuman supaya senyuman tersebut dapat memberikan kekuatan serta motivasi dalam mengarungi hidup ini.

Kuliah Sambil Kerja, Pertimbangkan Beberapa Faktor

Bekerja sambil kuliah bisa dibilang gampang-gampang susah. Bila tidak pintar mengatur, salah satu atau bahkan keduanya bisa berantakan. Karena itu, sebelum benar-benar mendaftar kuliah, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan oleh seorang pekerja. ”Yang pertama, tentu mengenai ketersediaan waktu, beban kerja, dan kesehatan. Jauh hari sebelum mendaftar kuliah juga disarankan agar mengkalkulasikan biaya kuliah di jurusan yang diinginkan. Pemilihan jurusan pun perlu dipertimbangkan masak-masak. idealnya pemilihan jurusan lebih didasarkan pada bidang yang menunjang karier saat ini karena akan lebih bermanfaat. Bila pertimbangannya adalah minat yang tidak ada hubungannya dengan karier, sebaiknya mencari lembaga pendidikan alternatif, seperti kursus. ”Karena investasi waktu, uang, dan tenaga di lembaga nonformal seperti itu tidak sebesar kuliah," Mengingat investasi yang dikeluarkan relatif besar, sebaiknya karyawan yang melanjutkan kuliah telah mantap dengan bidang karier yang telah dipilihnya. Kemudian, kunci lancar bekerja sambil kuliah adalah kemampuan mengatur waktu. Teorinya sangat mudah diucapkan, yaitu memilah kapan waktu untuk kerja atau kuliah, termasuk belajar, dan benar-benar fokus melakukannya. “Tapi ini penerapannya bisa sangat susah,” Hal kecil yang bisa dilakukan untuk menerapkan hal ini, misalnya mematikan telepon genggam saat kegiatan kuliah agar konsentrasi tidak terpecah dengan masuknya e-mail dari kantor. Tidak hanya di tempat kerja, pemilahan waktu juga harus dilakukan dalam keluarga. Sejak awal,seluruh anggota keluarga inti perlu diberi pengertian bahwa jatah waktu untuk mereka mau tidak mau akan berkurang. Bahkan tidak jarang, dengan mendapat pengertian, para pekerja yang juga belajar ini akan mendapat bantuan dari keluarga.

Selasa, 06 Agustus 2013

STRATEGI MEMULAI USAHA KULINER HOME INDUSTRY

Berikut ini beberapa faktor penting untuk mengembangkan bisnis kuliner skala rumah tangga.

Tentukan dan Pelajari Jenis Makanan atau Minuman yang akan dijual

Langkah awal memulai bisnis kuliner adalah menentukan jenis produk makanan atau minuman skala rumah tangga yang akan dipilih. Setelah itu, mempelajari karakteristiknya, dari keberadaan bahan baku, peralatan yang dibutuhkan, cara membuat, kegunaan, cara mengonsumsi, cara penyimpanan, hingga proses pendistribusian. Semua informasi dapat Anda peroleh dari literatur, pengalaman atau wawancara langsung dengan pembeli dan pedagang yang ada. Dengan mempelajari karakteristik produk yang akan dikembangkan, Anda bisa menghitung kebutuhan modal dan menentukan standar operasional pembuatan.

Kenali Target Pasar dan Segmentasi Calon Konsumen

Setelah Anda yakin dengan jenis produk yang akan dikembangkan, perlu ditentukan segmentasi pasar yang akan dibidik. Segmentasi adalah pembagian konsumen berdasarkan kriteria tertentu. Sigmentasi dimaksudkan untuk memudahkan Anda fokus dalam mengenali konsumen yang akan membeli produk yang dijual. Pembagian yang sangat mudah adalah membagi pasar secara ekonomi, yaitu segmen atas yang memiliki daya beli tinggi, segmen menengah dengan daya beli sedang, dan segmen bawah yang berkantong tipis. Namun, pengertian segmentasi tidak terbatas pada pembagian ekonomi saja, tetapi juga wilayah, misalnya daerah kota atau desa, berdasarkan usia (tua, muda, anak-anak), dan sebagainya. Masing-masing kelompok memiliki ciri dan kepentingan sendiri saat membeli produk.

Ciptakan produk yang khas (Positioning)

Positioning adalah persepsi atau image yang diciptakan agar produk yang dijual memiliki ciri tersendiri. Fungsi positioning adalah membuat produk yang Anda jual tidak mudah dilupakan konsumen di tengah ramainya pasar bisnis kuliner. Positioning juga harus didukung dengan perlengkapan (property) untuk “menancapkan” persepsi positif di benak konsumen. Kelebihan sebuah positioning suatu produk yaitu jika suatu produk telah “tertancap” di benak konsumen, maka akan selalu diingat dan menjadi referensi untuk memengaruhi konsumen lain untuk membeli.

Jadikan produk yang dijual seperti "SAPI UNGU" (Significant Different)

Bisnis di bidang kuliner tidak cukup hanya mengandalkan bahan baku terpilih, rasa enak, tempat strategis, harga murah, bersih, dan kemasan yang bagus. Semua factor tersebut sudah menjadi standar dalam bisnis kuliner. Anda perlu membuat strategi agar bisnis kuliner yang dilakukan memiliki perbedaan yang nyata berdasarkan positioning yang tepat. Untuk mendapatkan perbedaan yang nyata diperlukan pemahaman mengenali karakter bisnis tertentu dan kemampuan mengenali keinginan konsumen yang tidak tersirat. Perbedaan yang nyata tidak harus berasal dari komposisi bahan atau pelayanan, tetapi dengan memberikan sentuhan kecil yang membuat usaha Anda berbeda jelas di mata konsumen. Misalnya penjual yang lucu, nuansa etnik, atau jenis makanan yang dijual zaman dahulu.

Promosikan Produk yang akan dijual

Usaha rumahan bukan berarti tidak mengenal promosi. Promosi dapat disesuaikan dengan kondisi keuangan dan kebutuhan. Manfaat promosi adalah memperkenalkan produk yang dijual. Dalam situasi persaingan yang ketat, promosi dapat dijadikan sarana untuk mengenalkan produk.

Berikut ini beberapa promosi sederhana dan efektif yang dapat dilakukan pengusaha rumahan dengan modal kecil.

Sampling Terbatas
Sampling terbatas, yaitu member uji coba makanan atau minuman yang dijual kepada agen atau penjual agar mereka mengenal produk yang dijual. Dengan cara ini, penjual yang telah mencicipi dan mencoba akan menceritakan keunggulan produk yang Anda tawarkan kepada orang lain. Hal yang harus diperhatikan adalah mencari situasi yang tepat untuk memperkenalkan kepada konsumen.

Membuat Spanduk Produk
Pembuatan spanduk berfungsi untuk mempermudah konsumen membaca dan mengenal serta memudahkan pencarian alamat usaha Anda.

Menyabar Brosur dan Kartu Nama
Anda dapat membuat brosur sederhana yang berisi keunggulan produk, harga jual, kemasan, alamat, nomor telepon yang dapat dihubungi. Penyebaran brosur yang dilakukan harus tepat sasaran agar menghemat biaya. Misalnya, memberikan brosur tentang ayam siap saji kepada ibu-ibu arisan atau ibu-ibu yang sedang menunggu anak sekolah atau dalam aktivitas santai.

Aktif Mengikuti Berbagai Pameran
Pameran yang sedang diadakan pemerintah atau lembaga swasta dapat Anda jadikan sarana promosi agar produk yang dijual dikenal banyak orang. Lembaga yang sering mengadakan pameran, antara lain Departemen Perdagangan, pemerintahan kota, koperasi, atau lembaga swadaya lainnya.

Menjadi Anggota Kelompok Usaha Kecil
Menjadi anggota kelompok pengusaha kecil yang tersebar di seluruh kota dapat dijadikan sarana untuk bertukar informasi dan pengalaman dengan pengusaha lain.

Memasang Iklan Mini di Koran & Blog
Memasang iklan mini pada koran merupakan salah satu media promosi yang sangat terjangkau bagi pengusaha kecil untuk mengenalkan produk yang dijual kepada konsumen.
         Menjadi wirausahawan salah satu resolusi Anda yang harus tercapai tahun ini? Agar cita-cita Anda menjadi kenyataan, ada beberapa tip yang bisa Anda terapkan saat merintis usaha:

1. Target konsumen

Sebelum memikirkan banyak hal lain untuk merintis usaha, pastikan Anda sudah menentukan pangsa pasar terlebih dulu. Menentukan pangsa pasar akan memudahkan Anda untuk menentukan kualitas dan jenis produk usaha. "Produk yang dijual untuk konsumen kelas atas akan berbeda dengan konsumen kelas bawah," ungkap Triyana, Instruktur Bogasari Baking Center saat pelatihan memasak di Cilincing, Jakarta Utara, beberapa waktu lalu.

Dalam dunia kuliner misalnya, konsumen kelas atas dan bawah punya kecenderungan yang berbeda mengenai sajian makanan. Konsumen kelas atas akan lebih mementingkan rasa makanan saat memilih restoran. Sedangkan kalangan bawah akan lebih mementingkan banyak-tidaknya porsi makanan dibandingkan rasanya.

2. Merek usaha

Ciptakan merek usaha atau nama dagang yang mudah diingat dan menarik pelanggan. Jangan pilih nama yang terlalu sulit karena tidak akan mengesankan pelanggan. Nama yang sulit menyebabkan promosi dari mulut ke mulut juga sulit dijalankan.

3. Strategi promosi

Gunakan strategi promosi yang tepat di awal usaha untuk memperkenalkan dan menarik konsumen agar tertarik mencoba produk Anda. Misalnya dengan membuat brosur, spanduk, memberikan diskon (baik potongan harga maupun dalam bonus produk atau paket hemat).

4. Hitung semua biaya dengan teliti

Saat merinci modal usaha, hitunglah dengan teliti sampai biaya yang paling kecil. Hal ini berguna untuk mempermudah Anda menghitung semua kebutuhan agar tak kurang modal. Triyana mengungkapkan, satu kesalahan yang sering dilakukan para pengusaha pemula adalah tidak memperhitungkan biaya karyawan dengan tepat.

"Sekalipun di awal usaha Anda belum memiliki karyawan, namun Anda tetap harus memperhitungkan biaya tenaga kerja. Di sini Anda bertindak sebagai karyawan, sehingga sekecil apapun itu kinerja Anda harus diperhitungkan. Ini sebagai salah satu upaya penghargaan terhadap diri sendiri," jelasnya.

5. Menabung laba

Sekecil apapun laba usaha yang didapatkan dari hasil penjualan Anda, sebaiknya ditabung. Setelah laba terkumpul cukup banyak, jangan buru-buru membelanjakan uangnya untuk barang-barang yang Anda inginkan. Gunakan laba untuk memperbesar usaha. "Selain itu, sisakan juga 80 persen dari laba untuk tabungan dan dana persiapan untuk membeli berbagai kebutuhan tambahan, 

Cara Merintis Bisnis Dari Awal Sampai Sukses

Merintis bisnis sebenarnya tidak susah-susah amat. Siapa pun bisa, bahkan tanpa uang sepeser pun. Justru, mempertahankan bisnis itu yang paling susah dan paling penting. Banyak bisnis gagal di tengah jalan gara-gara persiapan dan eksekusi kurang matang.

Kerjakan dulu pekerjaan rumah Anda sebelum mulai berbisnis. Anda wajib tahu siapa saja dan apa yang dibutuhkan pelanggan, termasuk keunikan bisnis Anda dibanding kompetitor. Jika Anda pikir sudah punya jawaban atas ketiga pertanyaan ini, berarti Anda sudah bisa mulai usaha.

Paling penting, jika produk Anda niche, maka perusahaan investasi dan investor individual akan bermurah hati menginvestasikan uang mereka pada bisnis Anda. Jika Anda termasuk orang yang punya ide inovatif tapi tak punya modal, simak beberapa tips berikut ini yang dilansir dari CIOL.com (30/5/2012):

Pinjam uang

Teman yang ada ketika sedang dibutuhkan, inilah teman sejati. Pernah dengar kalimat seperti ini? Nah, pinjam uang dari teman dan jelaskan padanya mengenai potensi produk yang akan Anda luncurkan. Yakinkan dia seberapa besar profit yang bisa Anda dapatkan dari produk niche brilian itu. Tapi jangan terlalu membual, jelaskan dengan perhitungan yang masuk akal. Selain teman, Anda juga bisa meminjam uang dari kerabat keluarga.

Sewa tempat

Anda tidak perlu pusing sewa tempat lagi untuk ruangan kantor. Kalau Anda punya sisa ruang di rumah, ubahlah jadi ruang kantor.

Cari rekanan kerja

Cari rekan kerja dari lingkaran teman-teman atau saudara Anda yang mau berinvestasi ke dalam bisnis Anda. Mungkin ini bisa meringankan beban sekaligus menolong Anda mendapatkan ide-ide baru. Mungkin juga, Anda dan rekan bisa menciptakan keajaiban baru.

Pekerjakan staf dengan sistem bagi hasil
Tidak ada salahnya mempekerjakan orang dengan sistem bagi hasil. Anda bisa menghemat banyak uang dan mereka akan mendukung penuh bisnis Anda.

Buat website
Google menawarkan website gratis bagi usaha kecil menengah. Jadi Anda tidak perlu mengeluarkan banyak uang untuk menciptakan dan merancang sebuah website. Website bisnis bisa menggaet banyak pelanggan baru. Copy dan paste URL website ke akun jejaring sosial pribadi Anda, lalu minta bantuan teman-teman untuk mempromosikan ke kenalan mereka. Kemungkinan Anda menjaring pelanggan potensial sangat besar.

Fokus

Jika bisnis Anda tidak langsung menghasilkan profit (sebagian besar memang tidak), fokuslah untuk terus memperbaiki bisnis Anda dan cari tahu apakah ada yang salah.

Cari pekerjaan paruh waktu
Biasanya Anda akan menghadapi banyak tantangan dalam mengumpulkan modal. Jadi kalau Anda ada waktu atau kesempatan bekerja paruh waktu, ambil saja. Investasikan separuh gaji ke bisnis Anda.

Negosiasikan segalanya
Semuanya bisa dinegosiasi. Jadi, negosiasikan dengan bank-bank untuk membantu pemodalan bisnis Anda. Banyak bank di luar sana yang mau meminjamkan pinjaman bebas kolateral bagi start-up dan UKM. Yakinkan bank mengenai kehebatan dan potensi produk Anda.